MANADO--Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Kandou Manado,Senin 30/11/2020 Melakukan Press Conference terkait berita yang beredar terjadi antrian pasien covid-19 di IGD Trice.

Direktur Utama RSUP Kandou Dr.dr.Jimmy Panelewen, Sp-B, KBD, Melalui Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUP Kandou Manado dr.Handry Takasenseran mengatakan itu hanya chatingan di group salah satu aplikasi
Dinas Kesehatan dan RS se-Sulawesi Utara. Dan juga penyampaian Dinkes atas laporan dari RSUP Prof Kandou pada Jumat lalu bahwa ada 18 pasien di isolasi IGD. “Tapi belum bisa dipindahkan. Seluruhnya ruang isolasi IGD tidak penuh. Hanya karena ada keterbatasan memfasilitasi kondisi pasien isolasi dengan kebutuhan tertentu,” ujarnya.

Menurut dia, sebenarnya masih ada ruang kosong di Irina F lantai 2 atas. Jika pasien masih bisa jalan, dapat dipindahkan ke ruang rawat inap. Sedangkan ruang isolasi tekanan negatif F bawah dan Anggrek penuh. Itulah mengapa tertahan di IGD pada Jumat lalu.

“Itulah yang kami koordinasikan ke Dinkes dan seluruh RS. Supaya lebih selektif untuk merujuk pasien. Kalau masih bisa dirawat, sebaiknya jangan dulu dirujuk. Langkah ini juga sebagai bentuk koordinasi. Memang ada kenaikan kasus Covid-19 tapi tidak melonjak,” ujarnya.

Dia mengatakan, Minggu lalu, sempat kehabisan reagen pemeriksaan PCR. Karenanya pasien tertahan akibat menunggu hasil lab pemeriksaan swab PCR keluar. Imbas permintaan reagen ke pusat belum terdistribusi. Sekarang reagen sudah tersedia lagi, Senin (30/11) kemarin, ada ratusan sampel swab yang diperiksa.

“11 pasien ruang isolasi IGD mudah-mudahan segera dapat hasil. Jadi bukan karena adanya lonjakan kasus. Jika flow lancar khusus di ruang isolasi IGD. Jadi bukan di triase IGD untuk masuk pertama memilah pasien,” ungkapnya seraya menambahkan, pasien di rawat ada di empat gedung ruang rawat isolasi. Irina F lantai 1 dan 2, Nyiur dan Anggrek. Sedangkan gedung baru 28 bed sementara di siapkan sarana-prasarana dan SDMnya.(Hukormas)