FK Unsrat, RSUP Kandou, dan RSUD Morotai Teken PKS Penempatan PPDS

Thu, 04 Dec, 2025


‎RSUPKANDOU.COM, Manado — Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (FK Unsrat), RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, dan RSUD Ir. Soekarno Pulau Morotai resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) mengenai penempatan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) untuk penyelenggaraan pembelajaran klinik di RSUD Ir. Soekarno Pulau Morotai.

‎Penandatanganan berlangsung di RSUP Kandou Manado, Kamis (04/12), dengan melibatkan tiga pimpinan institusi sebagai pihak yang bekerja sama.

‎Pada kesempatan tersebut, hadir sebagai Pihak Pertama, Dekan Fakultas Kedokteran Unsrat, Dr. dr. Billy Kepel, M.Med.Sc, Sp.KKLP, sementara Pihak Kedua, Direktur Utama RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, Prof. Dr. dr. Starry H. Rampengan, Sp.JP(K), FIHA, MARS dan Pihak Ketiga, Direktur Utama RSUD Ir. Soekarno Pulau Morotai, dr. Christie Kartika S. Mamarimbing.

‎Direktur Utama RSUP Kandou, Prof. Starry Rampengan dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kerja sama triparti di bidang pendidikan kedokteran, khususnya kardiologi.

‎"Semoga ada lebih banyak bidang lain yang bisa ikut serta sehingga dapat memajukan kesejahteraan masyarakat Morotai, meningkatkan ilmu rekan-rekan kami, dan memberi manfaat bagi PPDS,” ucap Prof. Starry.

‎Prof. Starry juga memberi apresiasi atas gerak cepat tim, "Terima kasih Dokter Victor dan tim. Kita bantu mereka. Semoga kerja sama ini menjadi berkat bagi kita semua." ujar Prof Starry. 

‎Sementara Dirut RSUD Morotai, dr. Christie Kartika Mamarimbing, menggambarkan kondisi layanan spesialistik di daerah kepulauan yang memiliki tantangan berat terutama dalam penanganan kasus jantung.

‎"Alat sudah ada, mulai dari Echo, Treadmill, CT Scan 128 slice, bahkan sedang dibangun gedung Cath Lab. Namun mencari dokter spesialis sangat sulit," ujarnya.

‎Ia menjelaskan tantangan rujukan pasien di Morotai, "Kalau musim ombak, speedboat bisa 2 jam. Kalau mesin mati bisa hanyut sampai Jepang. Alternatifnya pesawat atau feri. Kami sangat membutuhkan dukungan peningkatan layanan di periferi seperti Morotai." jelasnya. 

‎Menurutnya, kerja sama ini menjadi harapan besar. "Semoga nama RSUP Kandou dan FK Unsrat bisa menjadi berkat bagi masyarakat kami. Ini baru awal, dan kami berharap kerja sama ini terus berkembang." tambahnya. 

‎Disisi lain Dekan FK Unsrat, Dr. Billy Kepel menyebut kerja sama ini merupakan pengembangan akademik ke daerah yang sangat membutuhkan tenaga spesialis.

‎"Ini langkah awal mengembangkan jejaring pendidikan dokter spesialis di luar Sulawesi Utara, khususnya bidang jantung dan pembuluh darah," katanya.

‎Ia menegaskan bahwa kapasitas FK Unsrat dan RSUP Kandou telah berkembang pesat

‎Saat ini ada 10 program PPDS dan akan terus bertambah. Kita ingin memperluas kontribusi pendidikan dan pelayanan agar Indonesia Timur tidak hanya bergantung pada Pulau Jawa."

‎Ia berharap kerja sama berlanjut ke lebih banyak disiplin ilmu dan wilayah. 

‎"Tujuannya agar pelayanan spesialistik merata sampai Morotai dan daerah lain di timur Indonesia."

‎Kegiatan penandatanganan PKS turut dihadiri jajaran manajemen RSUP Kandou, termasuk Manajer Tim Kerja Hukum dan Humas, Dr. dr. Erwin Kristanto, SH., Sp.FM(K), serta para dokter spesialis dan civitas akademika.

‎Kerja sama strategis ini diharapkan memperkuat penyediaan layanan spesialistik di kawasan kepulauan, sembari memperluas kesempatan bagi peserta PPDS dalam memperoleh pengalaman klinik yang lebih variatif di daerah.(Humas Kandou)