Thu, 26 Jul, 2018
Pelantikan Pejabat Tinggi Madya dan Pratama Kemenkes oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI Nila F. Moeloek berlangsung pada hari Kamis (26/7) di gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan.
Pada kesempatan itu Menkes mengingatkan kepada para pejabat yang dilantik bahwa untuk membangun kesehatan masyarakat tidak cukup dengan struktur organisasi yang baik dan memadai, tapi perlu didukung oleh beberapa faktor untuk mencapainya. Faktor-faktor tersebut antara lain SDM kesehatan yang berkarakter baik, tata laksana administrasi dan keuangan yang dinamis, dan budaya organisasi yang efektif. Dijelaskan pula bahwa SDM kesehatan yang berkarakter baik harus memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme yang tinggi yang mampu berpikir cerdas dan bekerja keras serta fokus terhadap pencapaian pembangunan kesehatan secara nasional.
''Diperlukan juga adanya ketatalaksanaan administrasi dan keuangan yang dinamis, transparan dan akuntabel serta didukung standar operasional prosedur yang jelas dengan sistem pembinaan dan pengawasan yang mantap,'' jelas Nila. Lanjut Nila, budaya organisasi dan birokrasi kesehatan yang efisien dan efektif harus dapat memenuhi tuntutan dinamika perkembangan masyarakat. Terutama dalam memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan.
Menkes menyadari program-program Kementerian Kesehatan cukup padat dan berat dengan target-target indikator yang sudah disepakati bersama. Namun, ia meminta target-target itu harus dicapai dengan strategi yang tepat dan berpedoman pada nilai-nilai yang dianut, yakni pro rakyat, inklusif, responsif, efektif, dan bersih. “Saya harapkan kepada saudara yang baru dilantik dengan segera memonitor program dan mempelajari tata kelola yang baik sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Nila. Disamping itu, Nila mengingatkan kepada pejabat yang dilantik bahwa amanah yang dipercayakan harus dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, dengan penuh tanggung jawab.
''Selain melanjutkan program dan kegiatan yang telah dirintis oleh pejabat sebelumnya maka Saudara juga harus terus melakukan inovasi dan upaya-upaya peningkatan kinerja Kementerian Kesehatan pada umumnya, dan khususnya di masing-masing unit kerja sehingga pelaksanaan program dapat berjalan dengan baik dan berkesinambungan,'' kata Nila. Mantan Direktur Utama RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dr. Maxi R. Rondonuwu, DHSM, MARS yang dilantik sebagai Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan
mengatakan, Pejabat Tinggi Madya dan Pratama, yang dilantik oleh Menkes ditekankan agar membangun kesehatan masyarakat tidak cukup dengan struktur organisasi yang baik dan memadai tetapi perlu didukung oleh beberapa faktor untuk mencapainya. Dan salah satunya adalah SDM kesehatan yang berkarakter baik. "Itu akan menjadi dasar saya melakukan inovasi dan upaya-upaya peningkatan kinerja Kementerian Kesehatan pada umumnya. Dan khususnya di Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan, sehingga pelaksanaan program dapat berjalan baik dan berkesinambungan,” kata Rondonuwu. Diketahui ada 9 pejabat tinggi yang dilantik oleh Menkes Nila Moeloek, satu orang di antaranya sebagai pejabat tinggi madya yakni Dra. Engko Sosialine Magdalene, Apt, M.Bio Med, sebagai Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Delapan pejabat lainnya adalah sebagai berikut;
1. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.
dr. Yana Akhmad Supriatna, SpPD-KP, MMRS sebagai Direktur SDM dan Pendidikan RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung.
Dewi Anggraeni, SE.MM sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi Umum RSUP Prof. Dr . RD Kandou, Manado.
2. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
drg. Arianti Anaya MKM sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
Dr. Dra. Agusdini Banun Saptaningsih, Apt., MARS sebagai Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian.
Dra. Sadiah, Apt., M.Kes sebagai Direktur Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan.
3. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
drg. Agus Suprapto, M.Kes sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan.
4. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS sebagai Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan. Dra. Oos Fatimah Rosyanti, M.Kes sebagai Sekretaris Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia.(hukormas)