Tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih baik saat ini mengharuskan rumah sakit dikelola secara profesional dan tidak terlepas dari pengelolaan Sumber Daya Manusianya yakni tenaga keperawatan yang memberikan pelayanan secara langsung selama 24 Jam dan merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan dan bertanggung jawab dan mampu memberikan kontribusi dalam melakukan penanganan dalam perawatan luka dengan teknik yang baru yang sangat besar dampaknya terhadap kecepatan proses penyembuhan luka, dari segi biaya lebih murah dan kualitas hidup pasien lebih baik. Berdasarkan pengalaman tersebut maka RSUP Kandou Manado melaksanakan Kegiatan Workshop Perawatan Luka yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan perawat dalam penatalaksanaan perawat luka melalui mekanisme standardisasi dengan berbasis kompetensi. Selain itu juga dapat mengetahui paradigma baru dalam perawatan luka dengan globalisasi saat ini, sertifikasi bagi perawat ditinjau dari aspek legal yang berbasis kompetensi dan patient safety. Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Instalasi Diklat RSUP Kandou Manado Dra. Sisca Hutadjulu, MSi diikuti oleh 40 peserta Perawat yang berlangsung selama tiga hari 8-10 Agustus 2018 di Aula lt.2 Gedung Kantor Pusat RSUP Kandou dengan metode kegiatan berupa Pre & Post test, Kuliah tanya jawab, role play/group discussion dan case study. Hutadjulu mengatakan bahwa perawat yang ikut dalam workshop ini diwakili oleh perawat yang ada di setiap instalasi dan diharapkan mereka akan dapat menangani perawatan luka yang ada di bagian masing-masing dan diharapkan dengan diadakannya workshop ini, akan memberi inspirasi untuk perawat praktik mandiri perawatan luka untuk dapat berkembang lebih modern, pungkasnya. Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan workshop ini Dr. dr. Jimmy Panelewen, Sp.B-KBD, dr. Marcelus Merung, Sp.B(K)Onk, Ns. Suwandi Luneto, S.Kep, M.Kes, Ns. Gresty Masi, M.Kep dan Ns. Frengky Watung, S.Kep, Ns., ETN, WOCN. (hukormas)