Wed, 10 Oct, 2018
Dalam rangka memberikan pengetahuan terkini dalam pelayanan, serta mampu mengelola pasien secara mandiri sesuai kompetensi dan meningkatkan keterampilan bagi mahasiswa dalam penanganan kegawatdaruratan, maka digelar Workshop Bantuan Hidup Dasar (BHD), Patient Safety, Infeksi Nosokomial dan K3RS bagi 77 Mahasiswa Akademi Kebidanan Makariwo Halmahera di RSUP Prof. dr. R. D. Kandou Manado dibuka oleh Plh. Direktur Utama Dr. dr. Jimmy Panelewen, Sp.B-KBD didampingi oleh Direktur Akademi Kebidanan Makariwo Halmahera Dra. Santje Mangare-Pangkey, M.Repro, Kepala Bagian Diklit Irwan Kawulusan, SH, serta Kepala Instalasi Diklat Dra. Sisca Hutadjulu, M.Si dan Tim TOT bertempat di Aula lantai.1 Gedung Kantor Pusat RSUP Kandou Manado Rabu, 10 Oktober 2018. Panelewen memberikan apresiasi kepada Direktur Akbid Makariwo Ternate yang masih mempercayakan RSUP Kandou sebagai tempat praktik bagi mahasiswanya. Panelewen mengatakan kepada seluruh peserta workshop agar dapat mengikuti workshop ini selama 4 hari dengan baik karena akan diberikan sertifikat bagi yang dinyatakan lulus dalam mengikuti Workshop ini, selain memberikan semangat dan motivasi bagi para peserta workshop, Dr. Jimmy juga memberikan gambaran akan standar pelayanan yang ada di Rumah Sakit Kandou, yang telah terakreditasi Internasional JCI, yang tidak hanya memberikan pelayanan keperawatan tetapi juga pelayanan medik, pendidikan, dan pelatihan. Dan satu hal yang penting juga rumah sakit dapat memberikan jaminan keamanan bagi pasien maupun keluarga pasien yang datang ke rumah sakit, oleh karena itu setiap mahasiswa dituntut untuk memiliki skil dan penampilan atau performance yang baik selama mengikuti praktik di lapangan selama sebulan, karena selama mengikuti praktik di RSUP Kandou kalian adalah bagian dari RSUP Kandou dan harus bertanggung jawab dengan tindakan yang dilakukan, tegas Panelewen. Dan satu hal yang paling penting yang harus dilakukan selama berada di RSUP Kandou adalah melakukan komunikasi efektif yang baik antara perawat dan pasien serta sesama perawat dan dapat membangun relationship dengan rekan sekerja. Dan diharapkan kepada peserta Workshop kali ini selesai mengikuti kegiatan ini agar dapat menerapkan semua materi workshop dalam tugas kerja apabila nantinya akan bekerja, pungkasnya. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah kuliah kelas, praktik skill station, interactive lecturing & experiential learning, role play/ Group Discussion, case study dan ujian praktik yang diberikan oleh para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya dilatih oleh Tim MOT. (hukormas/ch)