IBADAH PENGUTUSAN DIREKTUR SDM & PENDIDIKAN

Wed, 09 Jan, 2019


Ibadah Pengutusan dan Syukur atas dilantiknya Direktur SDM dan Pendidikan RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado digelar di Gereja Oikumene Lukas RSUP Prof. Kandou, Rabu 9 Januari 2019 pagi. Ibadah yang dipimpin oleh Direktur Utama Dr. dr. Jimmy Panelewen, Sp.B-KBD dihadiri oleh Ketua SPI Dr. dr. David Kaunang, Sp.A(K), pejabat struktural dan fungsional, ketua KSM, para dokter, perawat, tenaga kesehatan lain, dan tenaga administrasi. Dalam ibadah ini, Keluarga Kaunang-Rotty khususnya Dr. dr. Ivonne E. Rotty, M.Kes didoakan para pendeta dan Tim kerohanian Kristen agar supaya dapat menjalankan tugas kepemimpinan sebagai Direktur SDM dan Pendidikan ini dengan baik. Panelewen dalam khotbahnya yang terambil di dalam 2 Korintus 8:1-15 menyampaikan tentang kasih. Sebagai gambaran bahwa Ilmu kedokteran selalu terbantahkan dengan penelitian dan penemuan - penemuan, sehingga banyak kitab atau buku-buku itu selalu dia update tetapi Alkitab sejak dahulu kala tidak pernah berubah karena Alkitab adalah dasar dari semua ilmu pengetahuan. Kemudian khotbah juga berisi tentang cerita seorang petugas imigrasi berkebangsaan Portugis yang diperintahkan oleh presiden Portugis untuk tidak mengeluarkan visa bagi kaum Yahudi yang tinggal di Prancis saat terjadi perang oleh tentara nazi Jerman dimana terjadi eksodus besar-besaran keluar dari Prancis menuju Portugal yang mana Portugal saat itu belum terjamah oleh nazi Jerman dan karena keberanian dari petugas imigran ini dia membangkang dan melawan instruksi pimpinan sehingga dia mengeluarkan visa sebanyak 30 ribu dan apa yang terjadi petugas ini ditarik dan diberhentikan dari pekerjaannya sebagai petugas imigrasi. Keadaan ini menggambarkan bagaimana ia mampu menyelamatkan 30 ribu orang warga Yahudi dari penganiayaan oleh nazi Jerman ini sama dengan karya penyelamatan oleh Yesus Kristus yang menyelamatkan umat manusia sehingga petugas administrasi ini dikenang sampai sekarang. Demikian juga dengan seorang dokter bedah yang bernama helmut oz dia bekerja sebagai dokter bedah selalu mengandalkan pengetahuannya tetapi banyak pasien yang dioperasi infeksi dan meninggal kemudian dia meneliti ternyata dia mendapat dua kelompok yang satu pasiennya didampingi oleh keluarga dan handai taulan serta istri atau suami itu sembuh ternyata ini disebabkan oleh doa-doa yang dipanjatkan oleh keluarga akan tetapi kelompok yang tidak ada pendampingan banyak yang infeksi. Kenapa ini terjadi, karena manusia itu memiliki rasa emosional psikologis dan fisik kalau hanya mengutamakan fisik maka semua itu gagal tetapi kalau emosional itu selalu memberikan penguatan. Begitu juga kita dalam memberikan pelayanan kepada pasien harus dengan kasih contoh saja dalam kata cure itu artinya menyembuhkan suatu luka yang hanya bagian luar saja tetapi kalau healing penyembuhannya masuk ke arah yang paling dalam sampai ke lubuk hati. Hadir pada ibadah tersebut, Ketua SPI Dr. dr. David Kaunang, Sp.A(K), pejabat struktural dan fungsional, ketua KSM, Kepala Instalasi dan Kepala Ruangan, para dokter, perawat, tenaga kesehatan lain, dan tenaga administrasi. (hukormas/ch*)