Fri, 01 Mar, 2019
Pembukaan Workshop Bantuan Hidup Dasar (BHD), Patient Safety, Infeksi Nosokomial dan K3RS bagi ke 52 Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Ners STIKes Muhammadiyah Manado di RSUP Prof. dr. R. D. Kandou Manado dibuka oleh Plh. Direktur Utama Dr. dr. Ivonne Elisabeth Rotty, M.Kes juga sebagai Direktur SDM dan Pendidikan dan didampingi oleh Ketua STIKes Muhammadiyah Manado Agus A. Laiya, SKM, M.Kes, Kepala Bagian Diklit Irwan Kawulusan, SH, dan Kepala Instalasi Diklat Dra. Sisca Hutadjulu, MSi bertempat di Aula lantai 2 Gedung Kantor RSUP Kandou Manado 26 Februari – 01 Maret 2019. Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan terkini dalam pelayanan, serta mampu mengelola pasien secara mandiri sesuai kompetensi dan meningkatkan kualitas pelayanan serta dapat berpartisipasi dalam kesiap-siagaan dan penanganan jika terjadi bencana serta penanganan kegawatdaruratan. Dr. dr. Ivonne dalam sambutannya mengatakan bahwa “ RSUP Kandou telah lulus Akreditasi Internasional JCI dan sebentar lagi akan mengikuti Akreditasi SNARS edisi pertama yang mengacu dari JCI. Lanjut Rotty dimana tujuan dari dilakukan Akreditasi di RSUP Kandou agar mutu pelayanan yang telah kita capai tetap dipertahankan. Dan di dalam melakukan pekerjaan, kita semua harus bisa menerapkan nilai-nilai akreditasi yakni Kekeluargaan, Kasih, Komitmen, Keterbukaan dan Komunikasi. Oleh karena itu Dr. dr. Ivonne yang juga ketua Akreditasi mengajak mari kita sama-sama belajar dan memulai dengan disiplin dari diri sendiri, yakni melatih diri sendiri untuk disiplin dalam bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku. Ia juga berharap agar dalam melakukan Asuhan perawatan sudah harus sesuai dengan standar JCI serta mampu bekerja secara kolaboratif yakni bekerja Tim antara semua petugas yang disebut dengan PPA (Professional Pemberi Asuhan) imbuhnya. Sementara itu Ketua STIKes dalam arahannya menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak RSUP Kandou karena boleh diterima di rumah sakit yang memiliki rating tertinggi di Sulawesi utara bahkan di Indonesia timur untuk melakukan praktik lapangan. Ia juga berharap agar praktik yang akan dijalankan selama 7 bulan, harus dipergunakan dengan sebaik mungkin dan dapat menggunakan disiplin serta aturan yang diberlakukan di RSUP Kandou pungkasnya. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah kuliah kelas, praktik skill station, interactive lecturing & experiential learning, role play/ Group Discussion, case study dan ujian praktik yang dilatih oleh Tim MOT di bawah pimpinan Ns. Frangky Watung, S.Kep serta para nara sumber yang sangat berkompeten dalam workshop ini. (hukormas/ch*)