RSUP Kandou Gelar Penyuluhan Edukasi Kesehatan Dalam Rangka Hari ASI Sedunia

Fri, 07 Aug, 2020


RSUPKANDOU.COM -.Dalam rangka Pekan Menyusui Sedunia 2020 dilakukan Penyuluhan tentang ASI yang dengan pembawa materi dr.Ronald Rompies, Sp.A dari Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik KSM IKA bersama IPKRS RSUP Kandou Manado di ruang registrasi pasien Rawat Jalan (07/08/2020).

Tema yang diangkat kali ini yakni ASI sebagai nutrisi ideal, dalam menunjang kesehatan, pertumbuhan perkembangan bayi.

Seperti diketahui ASI adalah merupakan makanan alami berupa cairan penuh kandungan gizi yang Cukup sesuai dengan kebutuhan bayi sehingga bayi dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Tema Pekan ASI Sedunia yang berlangsung pada 1-7 Agustus 2020 ini ialah dukung menyusui untuk planet yang lebih sehat. Pekan ASI Sedunia 2020 berfokus pada pengurangan dampak pemberian makanan bayi pada lingkungan atau perubahan iklim. Selain itu mempromosikan kewajiban melindungi pemberian ASI untuk kesehatan planet dan penghuninya.

Menyusui merupakan anugerah bagi ibu dan juga bayinya. Fenomena alamiah ini memiliki manfaat kesehatan jangka panjang bagi ibu dan anak. Tidak hanya membantu pertumbuhan fisik dan mental anak, ASI juga memberikan kekebalan pada ibu.

Baca Juga: Sekretariat Tim Pemenangan ODSK Resmi Dibuka Pukul 12.16 Wita
dr.Ronald Rompies, Sp.A dari Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik KSM IKA menjelaskan, Penelitian menunjukkan bahwa ibu baru yang menyusui secara eksklusif memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara, kanker ovarium, diabetes, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan osteoporosis di kemudian hari.

Melewati fase laktasi bisa menjadi masalah terbesar bagi para ibu di masa depan yang meningkatkan risiko mereka terhadap banyak kanker dan penurunan kepadatan tulang.

“Meskipun menyusui adalah pemberian makanan yang sangat sehat, namun masih ada mitos-mitos yang menyesatkan. Tentunya Bunda harus berkonsultasi dengan pakar gizi atau dokter jika ragu dengan sesuatu yang berhubungan dengan pemberian ASI.” ujar dr Ronald.(Hukormas)