Panjaitan: Fokus Konsentrasi dan Serius Untuk Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Wed, 06 Oct, 2021


RSUPKANDOU.COM, BOLSEL -- Direktur Pelayanan Medik Keperawatan dan Penunjang, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Dr R.D. Kandou Manado, dr Jeheskiel Panjaitan SH, Rabu 06/10/2021, memimpin pembahasan, diskusi dan edukasi terkait pendampingan percepatan penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang di lakukan RSUP Kandou di RSUD Bolsel.

Kegiatan tersebut membahas kasus kematian ibu dan bayi yang terjadi di RSUD Boltim, dengan mendengarkan paparan kasus yang di sampaikan RSUD Bolsel, langsung di jawab oleh tim pendampingan (RSUP),Dr. dr. Margaretha Mathilda Jois Sondakh, Sp.OG(K),di dampingi dr. Shekina Rondonuwu, Sp.A, dan Bidan Livia S. Assa,SST, Djunarto, S.Si, mereka juga memberikan solusi sesuai dengan SOP pelayanan kesehatan kepada masyarakat,sarana prasarana,alat kesehatan,dan pemeliharaannya,untuk meningkatkan mutu pelayanan, serta membantu berkurangnya kematian ibu dan bayi saat melahirkan di RSUD Bolsel.

Sementara Jeheskiel Panjaitan selaku penanggung jawab utama dalam pendampingan percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi,menyampaikan bahwa sebagai salah satu kabupaten yang menjadi lokus untuk percepatan penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi diharapkan Kabupaten Bolsel bersama - sama untuk fokus Kosentrasi dan memberikan keseriusan dalam menurunkan AKI dan AKB.

"Hal ini membutuhkan fokus kosentrasi dan keseriusan kita semua untuk bagaimana menurunkan angka kematian ibu dan bayi, dan kami (RSUP Kandou) sebagai Rumah Sakit yang ditunjuk untuk memberikan pendampingan dalam percepatan penurunan AKI dan AKB, tidak hanya pendampingan saja,tapi lebih diperluas secara teknis.
Sehingga bisa memperkuat secara utuh dan global, secara bertahap kita akan benahi apa -apa yang kurang.
Kita betul-betul berkomitmen menurunkan AKI dan AKB mulai dari kami sebagai pendamping dan teman-teman dari Provinsi, Kabupaten Bolsel dan RSUD Bolsel, kita coba pecahkan bersama apa yang menjadi kendala dan masalah dilapangan",ujar Panjaitan.

Diketahui dr Jeheskiel Panjaitan saat ini sementara mengikuti pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II, dan
percepatan penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB),merupakan proyek perubahan untuk memenuhi persyaratan sebagai peserta pelatihan.(Hukormas)