Sat, 17 May, 2025
RSUPKANDOU.COM, MANADO - Dalam semangat kolaborasi internasional dan penguatan kompetensi di bidang perawatan intensif, RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado bersama Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) resmi gelar kegiatan Sulawesi-Singapore Critical Care Meeting (SSCCM) pada Jumat (17/5), selama dua hari di Aula Lantai 2 RSUP Kandou.
Pembukaan acara dilakukan oleh Pelaksana Harian (Plh) Direktur Utama RSUP Kandou sekaligus Direktur Medik dan Keperawatan, dr Yeheskiel Panjaitan,SH, MARSdidampingi oleh Dekan Fakultas Kedokteran Unsrat, Dr. dr. Billy J. Kepel, M.Med.Sc, Sp.KKLP.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Dies Natalis Fakultas Kedokteran Unsrat yang ke-XX.
SSCCM menghadirkan narasumber internasional dan nasional di bidang anestesi dan perawatan intensif, termasuk Dr. See Kay Choong bersama tim dari Singapura yang hadir sebagai Guest Lecturer, serta Dr. dr. Faizal Mukhtar, Sp.An-TI, KIC, selaku founder Perintis SSCCM
Turut hadir dan memberikan kontribusi penting dalam kegiatan ini, dr. Eka Yudha Lantang, Sp.An-TI, KIC selaku Ketua Kelompok Staf Medik (KSM) Anestesi dan Terapi Intensif RSUP Kandou, serta dr. Mordekhai Laihad, M.Kes, Sp.An-TI, KIC selaku Kepala Instalasi ICU RSUP Kandou sekaligus Ketua Panitia SSCCM.
dr. Rizki Najoan, Sp.THT, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Dies Natalis Fakultas Kedokteran Unsrat.
SSCCM menjadi platform strategis bagi tenaga medis dan akademisi untuk bertukar ilmu, membahas tantangan dalam penanganan pasien kritis, serta mendorong peningkatan kualitas layanan kesehatan di wilayah timur Indonesia.
kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang ilmiah, namun juga momentum penting untuk mempererat jaringan kerja sama antara institusi kesehatan di Indonesia dan Singapura.
Yeheskiel Panjaitan menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi antara RSUP Kandou dan Fakultas Kedokteran Unsrat dalam menghadirkan forum ilmiah berskala internasional ini.
“Kami sangat mengapresiasi terselenggaranya Sulawesi-Singapore Critical Care Meeting ini. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kapasitas tenaga medis kita, khususnya dalam bidang anestesi dan perawatan intensif. Kolaborasi dengan pakar dari Singapura serta para ahli nasional tentu menjadi nilai tambah yang luar biasa,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan komitmen RSUP Kandou sebagai rumah sakit rujukan nasional untuk terus mendorong pengembangan kompetensi sumber daya manusia, sekaligus membangun jejaring kerja sama internasional.
“RSUP Kandou sangat terbuka terhadap berbagai bentuk kerja sama internasional yang berdampak pada peningkatan layanan. Perawatan pasien kritis adalah salah satu bidang yang sangat dinamis, sehingga pembaruan ilmu dan teknologi menjadi hal yang mutlak,” tambahnya.
Menurutnya, sinergi antara dunia akademik dan dunia layanan dalam SSCCM adalah model ideal yang perlu terus dikembangkan.(Humas Kandou)