Sat, 27 Jan, 2018
Kegiatan Simposium dan Workshop Manado Cancer Update 2018 yang mengusung tema “Menuju Layanan Kanker Terpadu Yang Holistik”, dilaksanakan pada Hari Sabtu 27 Januari 2018 di Swiss-Belhotel Maleosan Manado. Kegiatan Simposium dan Workshop tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Utara diwakili Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr. Steaven Dandel, MPH.
Direktur SDM dan Pendidikan RSUP Kandou Manado Dr. dr. Jimmy Panelewen, Sp.B-KBD mewakili Direktur Utama mengatakan, pihaknya mengapresiasi para sejawat dan panitia atas terselenggaranya simposium dan workshop ini. Menurut Panelewen, ini adalah langkah maju dalam upaya memperkuat layanan-layanan unggulan di RSUP Prof. dr. R. D. Kandou. “Ada enam layanan unggulan. Dan salah satunya yaitu pelayanan penanganan kanker,” ucap Panelewen. Dikatakan pula dalam simposium ini, ada metode-metode dan sistem baru yang bisa dianut. Kemudian bisa diatur dan diperbaiki pada layanan klinis. Ini pun berdampak baik pada pelayanan kasus-kasus kanker di Sulut dan sekitarnya. Di sisi lain, diakui Panelewen, pelayanan kanker terpadu yang sudah jalan di RSUP Prof. dr. R. D. Kandou Manado akan lebih baik pengelolaannya. “Kami upayakan ke depan, adanya gedung Cancer Center di wilayah RS sehingga pelayanan dapat berlangsung secara komprehensif,” tandasnya. Kegiatan Simposium kali ini menghadirkan para pembicara seperti Direktur SDM dan Pendidikan RSUP Prof. dr. R. D. Kandou Dr. dr. Jimmy Panelewen, Sp.B-KBD, Ketua Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Sulut dr. Harlinda Haroen, Sp.PD-KHOM, FINASIM, Ketua Komite Penanggulangan Kanker Nasional Prof. Dr. dr. Soehartati Gondhowiardjo, Sp.Rad(K)OnkRad, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manado dr. Greisthy Borotoding, Dr. dr. Sonar Soni Panigoro Sp.B(K)Onk, M.Epid, MARS, dr. Elisna Syahruddin, Ph.D, Sp.P(K) dari RS Persahabatan Jakarta, dr. Didik Steyo Heriyanto, Sp.A, Ph.D, dan Prof. Dr. dr. Max J. Mantik, Sp.A(K). Selain itu juga Prof. Dr. dr. Andijiono, Sp.OG(K), Dr. dr. Tubagus Djumhana Atmakusuma, Sp.PD-KHOM, Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, Sp.GK(K), Dr. dr. A Hussein S. Kartamihardja, Sp.KN(K), MHKes, FANMD, dr. Urip Murtedjo, Sp.B(K)KL, PGD Pall-Med, dr. Darmawan Ismail, Sp.BTKV, dr. Ishak Lahunduitan, Sp.B, Sp.BA, dan Wahyudin, M.Kes, Sp.An-KMN.
Dr. Adrian Tangkilisan, Sp.B, Sp.BTKV sebagai ketua panitia pada simposium ini menuturkan, pihaknya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas terlaksananya simposium dan workshop ini. Apalagi bisa diikuti antusias oleh para peserta yang melampaui sekira 20 persen dari target. Begitu juga pembicara dan seluruh panitia. Lanjut Tangkilisan, topik kanker sangat menarik perhatian dari segi ilmu kedokteran maupun masyarakat umum. Apalagi dengan adanya layanan Jaminan Kesehatan Nasional maka semakin banyak kasus-kasus kanker yang kini terangkat seperti “Kasus-kasus kanker tersembunyi yang diderita oleh warga di daerah-daerah tidak terjangkau bisa diketahui, karena masyarakat sudah mau memeriksakan diri yang man penyakit kanker berada di urutan ke tiga terbesar, ujar Tangkilisan. Di negara berkembang seperti Indonesia, imbuh Kepala Instalasi Cardio Vascular and Brain Center (CVBC) RSUP Prof. dr. R. D. Kandou ini, kasus kanker menjadi tantangan besar. Sebab itu, perlu diwujudkan layanan kanker terpadu yang holistik bagi masyarakat Sulawesi Utara dan seluruh warga Indonesia. Simposium dan workshop ini adalah bagian program pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan Nawacita. Kita mulai dari perifer Indonesia khususnya di Sulut. Juga mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) oleh Kementerian Kesehatan RI dengan pencegahan kanker lewat pola hidup sehat, makan sehat, dan olahraga teratur. Dan menunjang program Gubernur Sulut Sehat sambil berharap agar nantinya pelayanan kepada masyarakat terhadap penanganan kanker di RSUP Prof. Kandou akan semakin baik termasuk juga rumah sakit jejaring, yang akan merujuk pasien ke RSUP Prof. Kandou, pungkasnya. (hukormas)