Tue, 03 Apr, 2018
RSUP Prof. dr. R. D. Kandou Manado sebagai rumah sakit pendidikan yang sedang dalam persiapan menuju Akreditasi Internasional JCI, terus meningkatkan kualitas pelayanan termasuk keterampilan bagi para dokter khususnya bagi mahasiswa Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D) Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado sebanyak 70 orang dan 9 orang untuk dokter gigi mengikuti Workshop BHD, Infeksi Nosokomial, Patient Safety dan K3RS. Hal ini bertujuan untuk memberikan pertolongan pertama pada korban yang henti napas dan atau henti jantung, pencegahan pada infeksi nosokomial serta Keselamatan Kerja lewat kegiatan Workshop yang dilaksanakan mulai 03-07 April 2018 bertempat di aula lt.2 Gedung Kantor pusat RSUP Kandou Manado. Workshop yang dibuka oleh Direktur Utama RSUP Kandou Manado dr. Maxi R. Rondonuwu, DHSM, MARS didampingi oleh Dekan Fakultas Kedokteran Unsrat Manado Prof. Dr. dr. Adrian J. Umboh, Sp.A(K), Dr. dr. Billy Kepel, M.Med.Sc, selaku Pembantu Dekan I Bidang Akademik dan Kerja Sama FK Unsrat, Dr. dr. Christy Manoppo, Sp.A(K) sebagai Koordinator Program Studi P3D FK Unsrat, Irwan Kawulusan, SH sebagai Kepala Diklit dan Sisca Hutadjulu, MSi sebagai Kepala Instalasi Diklat. Rondonuwu mengatakan RSUP Kandou yang telah menjadi tipe A, Unsrat sudah menjadi tipe A bahkan FK Unsrat juga telah menjadi tipe A, oleh karena itu Dirut menyambut baik kehadiran para P3D yang akan melakukan pendidikan praktik di rumah sakit, dan menyatakan bangga kepada Dekan Fakultas Kedokteran dan jajarannya atas perhatian terhadap kerja sama yang solid dengan RSUP Kandou dalam melakukan kolaborasi khususnya dalam bidang pendidikan dokter. Lanjut Rondonuwu terkait dengan Workshop ini para mahasiswa P3D harus betul mengikuti dengan baik semua kegiatan ini karena para mahasiswa P3D akan terlibat langsung dalam pelaksanaan Akreditasi Internasional JCI yang merupakan lembaga akreditasi tertinggi dunia yang akan melakukan survei inisial terhadap RSUP Kandou bulan Juli tahun 2018. RSUP Kandou yang telah lulus paripurna dalam Akreditasi Nasional akan melanjutkan ke akreditasi internasional. Oleh karena itu, ia berharap kepada semua mahasiswa P3D ini harus mengikuti workshop ini dengan baik karena selain untuk meningkatkan ketrampilan dalam menangani pasien gawat darurat, serta untuk pencegahan infeksi, ini juga merupakan standar penilaian akreditasi Joint Commission Internasional, imbuhnya. Selama lima hari para mahasiswa P3D ini akan menerima materi dari para narasumber yang sangat berkompeten dibidangnya.(hukormas)