Tue, 26 Jun, 2018
Kunjungan kerja Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dr. Bambang Wibowo, Sp.OG(K), MARS didampingi Direktur Mutu dan Akreditasi dr. Eka Viora dan drg. Hanum ke RSUP Prof. dr. R. D. Kandou Manado Rabu, 26 Juni 2018. Dirjen Kemenkes dalam sambutannya mengatakan, RSUP Kandou saat ini dalam persiapan menuju Rumah Sakit berstandar internasional lewat JCI setelah terakreditasi paripurna dan salah satu Rumah Sakit rujukan nasional dari ke 14 rumah sakit vertikal milik pemerintah. Oleh karena itu, Kualitas pelayanan semakin ditingkatkan, harapnya. Dikatakan pula Pencapaian standar JCI ditinjau dari segi sumber daya yang ada di RS meliputi staf yang berkompeten dan juga fasilitas yang memadai dan mampu menciptakan proses pelayanan yang baik pula. “Setahun yang lalu saya berada di RSUP Kandou kotornya minta ampun, tapi sekarang bersihnya minta ampun,” sebut dr. Bambang. Usai melakukan peninjauan ke beberapa bagian diantaranya IGD, Hemodialisis, Binatu, Gizi, serta ICU beliau melanjutkan kegiatan dengan meresmikan Gedung Intermediate Care bagian penyakit dalam (IMC), di RSUP Prof Kandou, yang ditandai dengan penandatanganan prasasti, dan pengguntingan pita oleh Dirjen disaksikan oleh Direktur Utama, jajaran direksi, ketua SPI, ketua KSM dan pejabat struktural. Di sela-sela pengguntingan pita menurut dia, jika RSUP Kandou menjadi semakin baik, nanti bisa menjadi yang terbaik di bagian Timur Indonesia. “Gunakan kesempatan ini untuk bisa mengolah RS dan mendidik para dokter dan karyawan. Memang peran para senior sangat penting bagi dokter-dokter junior di RS ini,” kata dr. Bambang. Dia menjelaskan, intinya sebuah akreditasi adalah bagaimana membangun budaya perbaikan menjadi lebih baik lagi. “Saya yakin RSUP Prof Kandou bisa melakukan perubahan ini,” tutup dr. Bambang. Dalam kesempatan itu, Direktur Mutu dan Akreditasi Kementerian RI dr. Eka Viora, Sp.KJ juga ikut mengingatkan kebersihan dan kerapihan harus diperhatikan dalam mengikuti penilaian JCI. “Seperti semua alat makan yang sudah dibedakan yang infeksi dan non infeksi. Begitu pula dengan cara pencuciannya harus di perhatikan,” katanya. Dia mengatakan, masalah bangunan harus diperhatikan mulai dari hal-hal kecil yang rusak di bangunan RS harus segera dilaporkan kepada pihak RS. Maka diperlukan bantuan seluruh karyawan RS untuk membantu membereskan semua yang belum terbenahi. Pada kesempatan yang sama dr. Hanum menambahkan “Saya kesini dua minggu yang lalu dan saya melihat banyak sekali perubahan di RSUP Prof Kandou ini. Luar biasa perubahannya dari segala aspek,” tambah dr. Hanum. Sebelumnya, Direktur Utama RSUP Prof Kandou dr. Maxi R Rondonuwu, DHSM, MARS menjelaskan, pihaknya telah melakukan persiapan sebaik mungkin. Mengingat waktu tinggal empat hari lagi untuk penilaian akreditasi internasional oleh JCI, pembenahan terus dilakukan RSUP Kandou baik sarana maupun prasarana untuk menyukseskan penilaian akreditasi JCI di RSUP Kandou dimulai 2 Juli mendatang. (hukormas)