Sat, 29 Sep, 2018
Pelaksana Tugas Direktur Utama RSUP Prof. dr. R. D. Kandou Manado Dr. dr. Khalid Saleh, Sp.PD-KKV, Finasim, MARS setelah mendapat informasi terjadi bencana gempa bumi di Sulawesi Tengah dan sekitarnya, langsung menyiapkan Tim Tanggap Darurat yang ada di RSUP Kandou Manado untuk segera diberangkatkan ke lokasi bencana gempa bumi yang terjadi di Sulawesi Tengah pada hari Jumat, 28 September 2018 sekitar pukul 17.00 Wita. Tim Tanggap Darurat RSUP Kandou bersama Pelaksana Tugas Direktur Utama didampingi Plh. Direktur Utama Dr. dr. Jimmy Panelewen, SpB-KBD, Direktur Medik dan Keperawatan dr. Celestinus Eigya Munthe, Sp.KJ, M.Kes yang bertindak sebagai koordinator dalam Tim Tanggap Darurat ini, Direktur Keuangan dan Administrasi Umum Dewi Anggraini, SE, MM, Kepala Bidang Pelayanan Medik dr. Hanry Takasenseran, Kepala Bidang Keperawatan Ns. Suwandi Luneto, S.Kep, M.Kes dan Plt. Kasubag Hukormas John Robert Tuwaidan, ST, M.Si bersama tim saling berkoordinasi dan langsung melakukan pertemuan singkat di ruang Direktur Utama terkait dengan persiapan pengiriman Tim Tanggap Darurat ke Palu Sulawesi Tengah. Dr. dr. Khalid Saleh, Sp.PD-KKV, Finasim, MARS yang juga merupakan Direktur Utama RSUP Dr. Wahidin Sudiro Husodo Makassar saat terjadinya gempa bumi di Sulawesi Tengah beliau tengah berada di Kota Manado tepatnya di RSUP Kandou Manado oleh karena itu beliau langsung mengerahkan Tim Reaksi Cepat yang ada di RSUP Kandou Manado dan juga Tim Reaksi Cepat di RSUP Dr. Wahidin Sudiro Husodo Makassar untuk segera diberangkatkan ke lokasi bencana guna membantu memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang ada di lokasi bencana.
Koordinator Tim dr. Celestinus Eigya Munthe, Sp.KJ, M.Kes mengatakan “Pengiriman Tim Tanggap Darurat RSUP Prof. dr. R. D. Kandou Manado ke lokasi bencana gempa bumi di Donggala Sulawesi Tengah akan diberangkatkan hari ini Sabtu, 29 September 2018, yang terdiri dari 7 orang masing-masing 2 dokter, 3 Perawat bedah, dan 2 penata anestesi,” jelasnya. Lanjut Munthe yang juga sebagai Direktur Medik dan Keperawatan, Tim ini merupakan pendahuluan untuk menghitung kebutuhan penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana dan Tim pertama reaksi cepat ini akan bertugas selama seminggu, 29-5 Oktober 2018 selama masa tanggap darurat, dan akan disusul oleh Tim selanjutnya yang nantinya akan membawa peralatan yang lebih lengkap dan terukur. Munthe juga mengatakan saat ini tim yang akan diberangkatkan akan membawa obat-obatan dan Peralatan Emergency yang dibutuhkan termasuk implan bagi korban patah tulang, pungkasnya. (hukormas/ch)