RSUPKANDOU.COM,MANADO-RSUP Kandou Manado sebagai rumah sakit pendidikan dipercayakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan untuk berpartisipasi dalam penelitian Plasma Convalescent dan Solidarity Trial.

Demikian diutarakan Direktur Utama RSUP Kandou Dr dr Jimmy Panelewen SpB-KBD setelah menerima kunjungan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Dr dr Irmansyah SpKJ(K), Jumat (9/10/2020).

Diterangkan Dirut Panelewen, Plasma Convalescent merupakan terapi yang menjanjikan untuk penanganan Covid-19. Sehingga perlu dilakukan studi lebih banyak dan pengalaman klinis terkait terapi ini.

Di RSUP Kandou, Tim Plasma Convalescent dipimpin oleh Prof dr Linda Rotty SpPD-KHOM. Kemudian tim Solidarity Trial diketuai dr Agung Nugroho SpPD-KPTI.

Kapus Litbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Kemenkes Dr dr Irmansyah SpKJ(K) mengapresiasi atas capaian RSUP Kandou pada kedua penelitian tersebut. Apalagi jumlah sampel di RSUP Kandou diatas nilai rata-rata nasional.

Diterangkannya, Plasma Convalescent adalah pemberian plasma darah dari orang yang telah sembuh dari ke pasien lainnya yang dalam masa pengobatan untuk penyakit infeksi yang sama.

Sedangkan Solidarity Trial merupakan suatu program WHO untuk melakukan pengujian klinik terhadap empat alternatif terapi yang sudah dilakukan selama ini. Riset ini dilaksanakan untuk mendapatkan bukti klinis yang lebih kuat dan valid terhadap efektivitas dan keamanan terbaik terhadap pasien Covid-19.

“Mudah-mudahan dua metode tersebut akan memberikan manfaat luar biasa bagi masyarakat Sulawesi Utara. Karena memperoleh akses pengobatan terbaru untuk Covid-19 terutama pasien dengan kategori sedang hingga berat,” tuturnya.

Visitasi kali ini juga diikuti Kepala Sub Bidang Pelayanan Kesehatan Primer dan Rujukan dr Tetra Fajarwati MGizi, bersama Tim Pusat Badan Litbang Kemenkes. Turut mendampingi Dirut RSUP Kandou yaitu Direktur SDM Pendidikan dan Umum Dr dr Ivonne E Rotty MKes, dan Direktur Pelayanan Medik Keperawatan dan Penunjang dr Jehezkiel Panjaitan.(hukormas)