Guna untuk memenuhi standar akreditasi internasional JCI yakni rumah sakit menyusun dan memelihara rencana manajemen kedaruratan dan program menanggapi bila terjadi kedaruratan komunitas, wabah dan bencana alam serta bencana lainnya, maka digelar Workshop Hazard and Vulnerability Analysis (HVA) di RSUP Prof. dr. R. D. Kandou Manado 21-23 Februari 2018. Acara yang dibuka oleh Direktur Utama dr. Maxi R. Rondonuwu, DHSM, MARS didampingi oleh Direksi diikuti oleh ke 150 peserta yang terdiri dari para kepala instalasi, kepala bagian maupun unit. Diketahui bahwa hazard atau bahaya adalah suatu kejadian yang mempunyai potensi untuk menyebabkan terjadinya kecelakaan cedera, kehilangan nyawa atau kehilangan harta benda. Kemudian vulnerability atau kerentanan yaitu kondisi yang menentukan apakah bahaya baik bahaya alam atau bahaya buatan yang terjadi akan dapat menimbulkan bencana atau tidak serta analisis atau kerentanan bahaya yakni untuk memusatkan perhatian pada bahaya-bahaya yang paling mungkin terjadi memberikan dampak pada fasilitas rumah sakit dan masyarakat sekitarnya dan harus ditinjau lagi setiap tahun. Oleh karena itu perlu diketahui oleh semua komponen yang ada di rumah sakit. Rondonuwu mengatakan dalam rangka rumah sakit memahami kerentanan bahaya baik yang berhubungan dengan masalah teknologi ataupun masalah manusianya, masalah penyakitnya yang kemungkinan dapat terjadi di rumah sakit ini dan juga yang sudah terjadi, rumah sakit akan memudahkan dalam melakukan persiapan penanganan ketika hal-hal yang berhubungan dengan bahaya yang akan mengancam kehidupan manusia. Properti dan bisnis ini dikembalikan secara baik-baik melalui satu proses analisis human vulnerability analysis merupakan tujuan dari pelaksanaan HVA, imbuhnya. Untuk itu sangat diharapkan peran serta dari semua komponen yang ada di rumah sakit untuk sama-sama sama menanggulangi terjadinya hal ini. (hukormas)